Metroterkinicom - Saat ini ada banyak orang yang memiliki tubuh yang kurus tetapi terdapat banyak lemak di tubuhnya.
Itulah yang disebut dengan Skinny Fat. Orang yang memiliki skinny fat biasanya berat badan normal tetapi kadar lemaknya tinggi. Kondisi ini termasuk juga dalam obesitas.
Jenis obesitas ini memperlihatkan bahwa seseorang kurus dan gemuk dalam waktu yang bersamaan.
Biasanya memiliki indeks massa tubuh yang normal yaitu 18-25 kilogram/meter persegi.
Lemak di bagian perut menjadi salah satu penyebab seseorang yang kurus bisa beresiko terhadap obesitas.
Lemak perut termasuk lemak visceral yang tersembunyi diantara organ tubuh. Tubuh manusia pada umumnya memiliki dua jenis lemak yaitu lemak subkutan dan lemak visceral.
Lemak subkutan lebih terlihat jelas saat seseorang semakin gemuk atau obesitas. Lemak subkutan biasanya terdapat dibawah kulit.
Baca Juga: Gerah dengan Perut Buncit? Ini Cara-Cara Ampuh Rampingkan Perut
Sedangkan lemak visceral merupakan jenis lemak yang tersimpan di sela-sela organ tubuh.
Lemak visceral lebih susah untuk terdeteksi karena berada di sela-sela organ tubuh.
Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya gemuk karena lemak visceral yang susah terdeteksi.
Beberapa hal yang menyebabkan skinny fat adalah pola makan yang tidak sehat, jarang atau tidak pernah berolahraga, genetic dan sering mencoba diet untuk menurunkan berat badan.
Tanda-tanda munculnya skinny fat yaitu lingkar pinggang lebar, perut buncit, kesulitan melakukan push-up.
Skinny fat memiliki dampak buruk yaitu penyakit jantung, diabetes, kolesterol abnormal (LDL tinggi, HDL rendah) dan sindrom metabolic.
Skinny fat sama bahayanya dengan obesitas. Ada beberapa cara untuk membakar lemak penyebab skinny fat, yaitu dengan cara menjalani diet seimbang, memilih olahraga yang sesuai, menjalani gaya hidup yang sehat, memeriksakan diri ke dokter seperti ke dokter gizi atau ahli gizI, latihan angkat beban untuk membangun massa otot dalam tubuh, tidur yang cukup dan menghindari stress berlebih.
Banyak orang-orang yang tidak peduli dengan kesehatan badannya. Yang penting sehat dan tidak sakit.
Semakin banyak lemak yang terkumpul, maka semakin besar pula peluang untuk penyakit datang. [**]